KhotbahEphorus-Ibadah & Doa Bersama Pelayanan Kepada Kaum Difabel/Disabilitas HKBP Distrik VII DKI. Ucapan Selamat Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 Pimpinan dan Praeses HKBP. Anak-anak dan Keluarga (Mazmur 127:3-5) Konsultasi Nasional Tanggap Bencana HKBP 2021. Tema Natal โ€œHidup Bersama Sebagai Keluarga ALLAHโ€, dengan Sub Tema โ€œNatal memotivasi kita untuk memelihara kerukunan hidup dengan ALLAH, sesama dan lingkungan.โ€ โ€œSekarang malam telah lenyap dan fajar baru kini menyapa kita. Waktu memang berputar begitu cepat, dan tak terasa hari Natal pun kembali menjelang. Sejenak kita meninggalkan segala kesibukan dan berhimpun di sini sambil memandang pada Betlehem, kota mungil tempat Allah telah menyatakan diri dalam rupa manusia. Dan dalam kebersamaan sebagai orang-orang percaya, sehati mengangkat doa dalam pengharapan akan Hidup Bersama Sebagai Keluarga ALLAH.โ€ Demikian sepenggal kalimat yang dikutip dari Liturgi Kebaktian Natal 25 Desember 2015 Ajakan Beribadah. Kebaktian Natal di Jemaat Gunung Sinai Naikolan dipimpin oleh pelayan tamu, Pdt. Jodi Nenobais-Kebang, dari Jemaat Betlehem Oesapa Barat-Klasis Kupang Tengah. Pembacaan Firman Tuhan terambil dari Kitab Kejadian 912-17 โ€œPerjanjian Allah dengan Nuhโ€ dan Injil Lukas 28-20 โ€œGembala-gembala.โ€ Mengawali khotbahnya, Pdt. Jodi Nenobais-Kebang, menyoroti tentang semarak perayaan Natal yang cenderung telah menggeser makna Natal yang sebenarnya yakni kesedehanaan. Natal saat ini lebih bersifat ekonomis; mencari keuntungan daripada hidup dalam kebersamaan. โ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆ. Dalam Kejadian 91-17, simbol pelangi yang menjadi tanda kehidupan yang baru/pembaharuan ciptaan Allah. Harapan hidup yang baru juga hadir dalam Yesus Kristus. Harapan hidup baru dimulai dari keluarga, karena Yesus juga lahir dari sebuah keluarga. Yesus lahir memabawa sukacita dan kelepasan. โ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆ. Tema di atas mengajak kita untuk hidup bersama sebagai keluarga Allah. Untuk mewujudkannya, kita memiliki tugas dan tanggungjawab sebagai berikut Melakukan teladan Yesus dengan cara mengembangkan hidup sederhana, peduli satu dengan yang lain, tidak serakah dan tidak egois. Hidup damai, rukun, adil, bahagia dalam keanekaragaman sebagai keluarga Allah walaupun adanya tantangan berupa kesenjangan dan perbedaan yang bisa menjadi faktor penghambat. Hidup dalam kasih; kita merayakan Natal karena kasih Allah yang begitu besar kepada kita. Oleh sebab itu, kita juga harus hidup dalam kasih terhadap sesama, dan rela berkorban demi kebaikan orang lain. Menjaga keutuhan ciptaan Allah dengan memelihara kerukunan hidup dengan Allah, sesama dan lingkungan lihat Sub Tema. Mengakhiri khotbahnya, Pdt. Jodi Nenobais-Kebang, menekankan behwa merayakan Natal bukan sekedar merayakan sukacita, melainkan melakukan tindakan nyata untuk memelihara keutuhan ciptaan dan memelihara kerukunan hidup. Kebaktian Natal 25 Desember 2015 di Jemaat Gunung Sinai Naikolan juga diisi dengan permainan musik dari grup โ€œKolaborasi Musik Anak Jemaat Betlehem Oesapa Baratโ€. Selamat merayakan Natal 25 Desember 2015! Tuhan Yesus berkati!
KeluargaBesar Kodam XVI/ Pattimura merayakan Natal bersama pada Senin (10/01/2022) bertempat di Aula Makorem 151/ Binaiya, Ambon. "Semangat Natal harus menjadi motivasi bagi kita semua untuk hidup rukun damai, dalam kehidupan beragama, bermasyarakat, berbangsa, bernegara, guna mewujudkan TNI yang profesional dan dicintai oleh rakyat

Sebagai orang Kristen, sepanjang hidup kita tentu sudah berkali โ€“ kali kita merayakan Natal. Tahun ini bisa jadi kita sudah menghadiri lebih dari satu kali perayaan Natal. Paling tidak menerima undangannya, jika tidak bisa menghadiri semua undangan itu. Apa yang Saudara dapatkan dalam perayaan Natal itu? Renungan natal? Hadiah atau doorprize? Makanan dan minuman? Pertunjukan drama dan nyanyian yang bagus? Dalam peristiwa Natal kita merayakan perjumpaan Allah dan manusia. Setiap orang yang sudah berjumpa dengan Allah akan menyatakan dampak perjumpaan itu dalam hidup bersama sebagai keluarga Allah. Yesus lahir di tengah kehidupan sebuah Keluarga Yusuf dan Maria. Dalam kisah kelahiran Yesus ada keluarga - keluarga yang bersukacita karena berjumpa dengan Allah Zakharia dan Elisabeth, Keluarga para Gembala, Keluarga Para Majus. Kita semua ada ditengah kehidupan sebuah keluarga. Sementara itu keluarga kita berada bersama keluarga-keluarga lainnya dalam sebuah keluarga besar umat manusia. Keluarga besar umat manusia mendiami bumi yang menjadi rumah kita bersama. Di bumi yang satu ini, kita ditempatkan oleh Tuhan bersama seluruh ciptaan lainnya. Di situlah kita hidup bersama sebagai keluarga Allah. Kitab Kejadian 916 yang kita jadikan pijakan renungan mengatakan โ€œJika busur itu ada di awan, maka Aku akan melihatnya, sehingga Aku mengingat perjanjian-Ku yang kekal antara Allah dan segala makhluk yang hidup, segala makhluk yang ada di bumiโ€. Ayat ini menyatakan bahwa Allah membarui perjanjian-Nya, perjanjian keselamatan dengan seluruh ciptaan-Nya. Kita ingat kisah tentang Nuh dalam Kejadian Pasal 6- 9. Ketika Tuhan melihat kejahatan manusia itu besar di bumi maka Tuhan memberi penghukuman dengan Air Bah. Dan sesudah penghukuman air bah itu maka Tuhan membaharui lagi perjanjian Kasih karunia dengan manusia yaitu Nuh dan dengan segala makhluk yang hidup 9,10. Isi perjanjian adalah bahwa Allah berjanji untuk tidak mendatangkan lagi air bah ayat 11. Janji itu ditandakan dengan pelangi/"busur" ayat 12. Sebuah Busur kita ketahui dilengkapi dengan tali dan anak panah maka itu akan menjadi sejata perang. Tapi busur Allah ini bukan senjata Perang. Busur Allah adalah Pelangi yang menjadi tanda kasih Allah dan menjadi lambang pengharapan manusia. Ini mengandung pengertian bahwa Allah meletakkan senjataNya seraya mengumumkan damai. Pelangi melengkung di awan untuk menunjukan kasih pemeliharaan Sang Pencipta yang melingkupi melengkung seluruh ciptaan. Apa kaitan peristiwa Natal dengan Pelangi? Di dalam Kitab Wahyu, Yesus Putera Natal digambarkan bagaikan pelangi yang melingkupi takhta. Dalam Ilmu Alam, pelangi adalah pembiasan cahaya Matahari yang terjadi sesudah hujan lalu menimbulkan spektrum warna warni โ€œmejikuhibiuโ€™ yang indah merah jingga kuning hijau biru ungu. Yesus adalah matahari kehidupan yang menyelamatkan kita yang menyertai hidup kita yang penuh warna. Peristiwa Natal menjadi pembaharuan perjanjian Allah dengan seluruh manusia. Natal menjadi sebuah kesempatan lagi dari Allah di mana Anak Allah menjadi manusia supaya manusia menjadi anak-anak Allah. Natal mengingatkan kita kembali untuk hidup sebagai keluarga Allah,โ€™ yang dituntun oleh pelangi kasih-Nya yang meneguhkan iman dan menguatkan harapan. Kita semua adalah satu keluarga. Sebagai anggota keluarga, kita masing-masing mempunyai tanggungjawab untuk menjadikan hidup bersama di bumi ini semakin baik. Kita bertanggungjawab mewujudkan keluarga Allah yang damai, rukun, adil dan saling menerima dalam keberagaman. Jadi kita diingatkan untuk bijaksana dalam menyikapi bentuk-bentuk gangguan sosial yang dapat mengancam persaudaraan, perdamaian, di bumi yang adalah rumah kita bersama. Jadi pada perayaan Natal ini, apa yang seharusnya kita perbuat? Bersukacita? Tentu! Namun bagaimana wujud nyata bersukacita itu? Apakah sekadar berkumpul, makan, menyanyi, dan beribadah bersama? Apakah cukup dengan perayaan-perayaan yang menghabiskan sedemikian banyak dana dan tenaga? Ada hal yang tidak boleh kita lalaikan yang menjadi inti perayaan Natal bagi kita sebagai Anggota keluarga Allah, Kita berharga di mata Allah. Mari kita rayakan Natal dengan cara-cara yang menunjukan bahwa kita ini berharga jadi bukan dengan pesta pora mabuk-mabukan dan lain-lain. Ketika kita punya persoalan. Ingatlah bahwa pelangi akan muncul saat awan dalam keadaan sangat basah, dan kembali lagi setelah hujan turun. Jadi di tengah badai kehidupan kita tidak perlu takut sebab ada pelangi sesudah hujan dan badai. Semakin tebal awan itu, akan semakin cerah busur di awan itu. Maka semakin berlimpah-limpah kesengsaraan menghantam, akan semakin berlimpah-limpah pula penghiburan yang membangkitkan semangat. Jika kita berharga di hadapan Allah, itu berarti orang lain juga sama berharganya. Jangan sampai yang kita lakukan adalah sebaliknya. Kita bersukacita karena dipandang berharga oleh Allah, lalu malah bertindak buruk kepada orang lain seakan-akan mereka tidak berharga. Jadi bijaksana dalam menyikapi bentuk-bentuk gangguan sosial yang dapat mengancam persaudaraan, perdamaian, di bumi yang adalah rumah kita bersama. Mari kita lakukan hal ini sebagai wujud sukacita kita atas keselamatan yang telah Tuhan anugerahkan. Selamat Natal. Tuhan memberkati.

Olehkarenanya umat yang mendengar kotbah itu mengatakan bahwa imam itu "gajah diblangkoni, iso khotbah ora isa nglakoni" (bisa berkotbah, tetapi tidak bisa menjalankannya.) Apa yang terjadi dengan imam tersebut kiranya banyak terjadi di antara kami para imam.
Untuk dapat mempertahankan mahligai keluarga, banyak cara yang dapat dilakukan setiap pasangan. Yang pasti adalah tidak menyakini salah satunya. Baik suami maupun istri hendaknya saling berusaha untuk membahagiakan, berlomba untuk melayani dan menjadi yang terbaik. Pada kesempatan khutbah kali ini, sangat penting mengingatkan karena tingginya angka perceraian. Baik yang dilakukan pasangan biasa, maupun tokoh publik yang kerap menjadi sorotan masyarakat. Realita tersebut hendaknya menyadarkan semua kalangan akan pentingnya saling melengkapi dan menghargai perbedaan dan kekurangan pasangan. Pada momentum khutbah Jumat ini adalah saat penting kepada umat Islam agar dapat menjadikan rumah tangga sebagai sarana ibadah, terutama menjaga hubungan baik dengan pasangan. Karena bagaimanapun juga, tatanan masyarakat bahkan negara terlebih dahulu ditentukan oleh keluarga yang dapat didambakan. Untuk mencetak naskah khutbah, silakan klik ikon print berwarna merah di bawah artikel. Dan berikut contoh teks khutbah Jumat berjudul "Jaga Keutuhan Keluarga dengan Tidak Menyakiti Istri". Semoga memberikan manfaat. Redaksi Khutbah Pertama ุงู’ู„ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ู„ู‡ู ุงู’ู„ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ู„ู‡ู ุงู„ู‘ุฐูŠ ู‡ูŽุฏูŽุงู†ูŽุง ุณูุจูู„ูŽ ุงู„ุณู‘ู„ุงูŽู…ูุŒ ูˆูŽุฃูŽูู’ู‡ูŽู…ูŽู†ูŽุง ุจูุดูŽุฑููŠู’ุนูŽุฉู ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ ุงู„ูƒูŽุฑูŠู…ูุŒ ุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ู’ ู„ูŽุง ุงูู„ูŽู‡ูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุงู„ู„ู‡ ูˆูŽุญู’ุฏูŽู‡ู ู„ุง ุดูŽุฑููŠูƒ ู„ูŽู‡ุŒ ุฐููˆ ุงู’ู„ุฌูŽู„ุงู„ู ูˆูŽุงู„ุฅูƒู’ุฑุงู…ุŒ ูˆูŽุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ู‘ ุณูŽูŠู‘ูุฏูŽู†ูŽุง ูˆูŽู†ูŽุจููŠู‘ูŽู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู‹ุง ุนูŽุจู’ุฏูู‡ู ูˆูŽ ุฑูŽุณูˆู„ูู‡ุŒ ุงู„ู„ู‘ู‡ูู…ู‘ูŽ ุตูŽู„ู‘ู ูˆ ุณูŽู„ู‘ูู…ู’ ูˆูŽุจุงุฑููƒู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽูŠู‘ูุฏูู†ุง ู…ูุญูŽู…ู‘ุฏู ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ูู‡ ูˆูŽุฃุตู’ุญุงุจูู‡ู ูˆูŽุงู„ุชู‘ูŽุงุจูุนูŠู†ูŽ ุจูุฅุญู’ุณุงู†ู ุฅู„ูŽู‰ ูŠูŽูˆู’ู…ู ุงู„ุฏู‘ููŠู†ุŒ ุฃูŽู…ู‘ูŽุง ุจูŽุนู’ุฏู ููŽูŠูŽุงูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ุฅูุฎู’ูˆูŽุงู†ุŒ ุฃูˆู’ุตููŠู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽ ู†ูŽูู’ุณููŠู’ ุจูุชูŽู‚ู’ูˆูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุทูŽุงุนูŽุชูู‡ู ู„ูŽุนูŽู„ู‘ูŽูƒูู…ู’ ุชููู’ู„ูุญููˆู’ู†ู’ุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุชูŽุนูŽุงู„ู‰ูŽ ูููŠ ุงู’ู„ู‚ูุฑู’ุงู†ู ุงู’ู„ูƒูŽุฑููŠู…ู’ ุฃูŽุนููˆู’ุฐู ุจูุงู„ู„ู‡ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู‘ูŽุดูŠู’ุทูŽุงู†ู ุงู„ุฑู‘ูŽุฌููŠู’ู…}ุŒ ุจูุณู’ู…ู ุงู„ู„ู‡ู ุงู„ุฑู‘ูŽุญู’ู…ูŽุงู†ู ุงู„ุฑู‘ูŽุญููŠู’ู…ู’ ูŠูŽุง ุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุขูŽู…ูŽู†ููˆุง ุงุชู‘ูŽู‚ููˆุง ุงู„ู„ู‡ ูˆูŽู‚ููˆู„ููˆุง ู‚ูŽูˆู’ู„ู‹ุง ุณูŽุฏููŠุฏู‹ุงุŒ ูŠูุตู’ู„ูุญู’ ู„ูŽูƒูู…ู’ ุฃูŽุนู’ู…ูŽุงู„ูŽูƒูู…ู’ ูˆูŽูŠูŽุบู’ููุฑู’ ู„ูŽูƒูู…ู’ ุฐูู†ููˆุจูŽูƒูู…ู’ ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ูŠูุทูุนู ุงู„ู„ู‡ ูˆูŽุฑูŽุณููˆู„ูŽู‡ู ููŽู‚ูŽุฏู’ ููŽุงุฒูŽ ููŽูˆู’ุฒู‹ุง ุนูŽุธููŠู…ู‹ุง ูˆู‚ุงู„ ุชุนุงู„ู‰ ูŠูŽุง ุงูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู’ู†ูŽ ุขู…ูŽู†ููˆู’ุง ุงุชู‘ูŽู‚ููˆู’ุง ุงู„ู„ู‡ูŽ ุญูŽู‚ู‘ูŽ ุชูู‚ูŽุงุชูู‡ู ูˆูŽู„ุงูŽ ุชูŽู…ููˆู’ุชูู†ู‘ูŽ ุฅูู„ุงู‘ูŽ ูˆูŽุฃูŽู†ู’ุชูู…ู’ ู…ูุณู’ู„ูู…ููˆู’ู†ูŽ. ุตูŽุฏูŽู‚ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุงู„ุนูŽุธููŠู…ู’ Jamaah Jumat Rahimakumullah Di tengah suasana yang kurang menentu utamanya saat pandemi masih belum berakhir kita harus bersyukur karena diberikan kesempatan menjalankan shalat Jumat berjamaah. Harapan dari ibadah ini semoga kian meningkatkan takwallah yakni menjalankan perintah dan menjauhi yang dilarang. Percayakah, dengan menjaga takwallah, maka akan banyak yang bisa diraih di dunia ini. Baik keuntungan materi, maupun kebahagiaan di akhirat nanti. Hadirin Rahimakumullah Di dalam Al-Qurโ€™an, surah Luqman, ayat 14, Allah Subhanahu Wa Taala berfirman ูˆูŽูˆูŽุตูŽู‘ูŠู’ู†ูŽุง ุงู„ู’ุฅูู†ู’ุณูŽุงู†ูŽ ุจููˆูŽุงู„ูุฏูŽูŠู’ู‡ู ุญูŽู…ูŽู„ูŽุชู’ู‡ู ุฃูู…ูู‘ู‡ู ูˆูŽู‡ู’ู†ู‹ุง ุนูŽู„ูŽู‰ูฐ ูˆูŽู‡ู’ู†ู ูˆูŽููุตูŽุงู„ูู‡ู ูููŠ ุนูŽุงู…ูŽูŠู’ู†ู ุฃูŽู†ู ุงุดู’ูƒูุฑู’ ู„ููŠ ูˆูŽู„ููˆูŽุงู„ูุฏูŽูŠู’ูƒูŽ ุฅูู„ูŽูŠูŽู‘ ุงู„ู’ู…ูŽุตููŠุฑู Artinya Dan kami perintahkan kepada manusia untuk berbuat baik kepada kedua orang tua ibu-bapa; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan susah dan lemah yang beratambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaku dan kepada bapk ibumu. Hanya kepada-Ku lah kembalimu. Ayat di atas terutama ditujukan kepada anak-anak, baik mereka masih anak-anak maupun telah dewasa, agar berbakti kepada kedua orang tuanya, khususnya ibu. Sebab seorang ibu sedemikian berat tugasnya dalam hidup ini. Uraian tentang kandungan ayat di atas sudah banyak disampaikan oleh para kiai atau ustadz, baik dalam pengajian-pengajian maupun khutbah-khutbah Jumat. Tetapi dalam kesempatan ini khatib ingin mengajak kepada para suami atau bapak-bapak untuk memahami lebih dalam. Ayat di atas memang secara langsung ditujukan kepada anak, namun secara tidak langsung, Allah SWT sebenarnya juga mengingatkan kepada para suami bahwa tugas seorang istri dalam rumah tangga sangatlah berat. Ayat yang berbunyi ุญูŽู…ูŽู„ูŽุชู’ู‡ู ุฃูู…ูู‘ู‡ู ูˆูŽู‡ู’ู†ู‹ุง ุนูŽู„ูŽู‰ูฐ ูˆูŽู‡ู’ู†ู yakni ibunya telah mengandungnya dalam keadaan susah payahโ€™ sebenarnya tidak hanya mengingatkan kepada kita semua bahwa ibu-ibu dahulu sewaktu mengandung kita selama kira-kira 9 bulan memikul beban yang sangat berat. Tetapi juga mengingatkan bahwa ketika istri kita mengandung anak-anak yang akan menjadi darah daging dan penerus kita. Istri kita memikul beban yang sama beratnya dengan ibu-ibu kita. Tentunya masih kuat dalam ingatan kita betapa beratnya kondisi istri sewaktu mengandung anak. Berbagai risiko harus ditanggungnya seperti keguguran, janin meninggal dalam kandungan, hamil di luar rahim, dan sebagainya. Semua risiko itu berdampak langsung terhadap keselamatan baik fisik maupun jiwanya. Jamaah Jumat Rahimakumullah Kita sebagai laki-laki yang oleh Allah diberi kekuatan fisik yang lebih besar, tidak bisa berbuat banyak untuk meringankan beban istri yang sedang mengadung. Ini karena tugas mengandung memang sepenuhnya menjadi kodrat perempuan yang takkan mungkin bisa digantikan oleh laki-laki. Setelah kira-kira 9 bulan mengandung, tugas istri selanjutnya adalah melahirkan. Tugas ini berisiko tinggi karena secara langsung berkaitan dengan keselamatan jiwa. Tentunya telah sering kita dengar beberapa perempuan meninggal saat melahirkan. Dalam proses melahirkan ini, seorang suami juga tidak bisa berbuat banyak untuk meringankan beban istrinya. Beberapa suami yang lain tak sanggup dan tak tega menyaksikan istri sedang berjuang melahirkan karena penderitaan yang dialaminya sangat berat dengan nyawa sebagai taruhannya. Jamaah Jumat yang Berbahagia Setelah melahirkan, tugas istri berikutnya adalah menyusui. Al-Qurโ€™an memberitakan masa menyusui adalah dua tahun sebagaimana bunyi ayat ูˆูŽููุตูŽุงู„ูู‡ู ูููŠ ุนูŽุงู…ูŽูŠู’ู†ู dan menyapihnya dalam dua tahunโ€™. Dalam masa menyusui, seorang istri harus berhati-hati dan selalu menjaga dirinya sebaik mungkin karena apa yang terjadi pada dirinya bisa berdampak langsung pada si bayi. Istri harus sanggup berjaga menahan kantuk, baik siang maupun malam. Ketika si bayi haus dan lapar dan membutuhkan air susu ibu atau ASI, seorang ibu harus selalu siap memberikannya. Dalam tugas ini, suami juga tidak bisa berbuat banyak untuk meringankan beban istri. Mengingat beratnya tugas perempuan terkait dengan mengandung, melahirkan dan menyusui, maka Allah SWT memberikan keringanan kepada perempuan untuk tidak berpuasa di bulan Ramadlan dengan kompensasi tertentu sebagaimana diatur dalam fiqih. Keringanan ini merupakan bentuk pengakuan dan penghargaan Allah SWT kepada para perempuan atau ibu bahwa tugas mereka memang sangat berat. Pengakuan dan penghargaan seperti ini tidak diberikan kepada laki-laki karena faktanya tugas alamiahnya tidak seberat perempuan. Jamaah Jumat yang Berbahagia Nabi Muhammad SAW juga memberikan penghargaan yang besar kepada perempuan. Lewat beberapa haditsnya menujukkan kedudukan perempuan yang tinggi di mata Islam. Nabi Muhammad SAW bersabda ุงูŽู„ู’ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉู ุชูŽุญู’ุชูŽ ุฃูŽู‚ู’ุฏูŽุงู…ู ุงู„ุฃูู…ู‘ูŽู‡ูŽุงุชู Artinya Surga itu di bawah telapak kaki para ibu. Kita semua tahu bahwa telapak kaki adalah bagian paling bawah atau rendah dari organ manusia. Sedangkan surga berada di bawah telapak kaki ibu-ibu. Namun, maksud hadits ini adalah tidak mungkin seorang anak bisa masuk surga tanpa ketundukan kepada seorang ibu. Maka pertanyaannya adalah bagaimana bisa seorang anak tunduk kepada ibunya jika ia tidak diajari, tidak dididik dan tidak dilatih? Untuk itu, seorang suami juga berkewajiban mendidik anak-anaknya agar mereka tunduk dan menghormati ibunya, tanpa harus merasa disaingi atau dikalahkan oleh mereka. Sebab Nabi Muhammad SAW telah menegaskan bahwa seorang anak harus bersikap baik dan hormat kepada ibunya tiga kali lebih besar daripada kepada ayahnya sebagai mana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah ุฌูŽุงุกูŽ ุฑูŽุฌูู„ูŒ ุงูู„ูŽู‰ ุฑูŽุณููˆู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ู…ูŽู†ู’ ุงูŽุญูŽู‚ู‘ู ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ุจูุญูุณู’ู†ู ุตูŽุญูŽุงุจูŽุชููŠู’ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุงูู…ู‘ููƒูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุซูู…ู‘ูŽ ู…ูŽู†ู’ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุงูู…ู‘ููƒูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุซูู…ู‘ูŽ ู…ูŽู†ู’ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุงูู…ู‘ููƒูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุซูู…ู‘ูŽ ู…ูŽู†ู’ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุซูู…ู‘ูŽ ุงูŽุจููˆู’ูƒูŽ Artinya Suatu hari datanglah seorang laki-laki kepada Rasulullah SAW. Orang itu bertanya kepada Rasulullah, siapakah di antara manusia yang paling berhak kami sikapi dengan baik. Nabi menjawab, ibumu. Orang itu bertanya lagi, siapa lagi setelah itu. Nabi menjawab, ibumu. Orang itu bertanya lagi, siapa lagi setelah itu. Nabi menjawab, ibumu. Orang itu bertanya lagi. Nabi kemudian menjawab, kemudian ayahmu. Memperhatikan hadits di atas, maka menjadi penting bagi seorang suami untuk menciptakan suasana kondusif di dalam keluarga agar seluruh anggota keluarga menaruh hormat kepada istrinya atau ibu bagi anak-anaknya. Kondisi ini bisa mudah dicapai jika seorang suami senantiasa menunjukkan sikap penghargaannya kepada istri dalam rangka memberikan contoh bagi anak-anaknya. Rasulullah SAW bersabda ุฎูŽูŠู’ุฑููƒูู…ู’ ุฎูŽูŠู’ุฑููƒูู…ู’ ู„ุฃูŽู‡ู’ู„ูู‡ู ูˆูŽุฃูŽู†ูŽุง ุฎูŽูŠู’ุฑููƒูู…ู’ ู„ุฃูŽู‡ู’ู„ูู‰ Artinya Sebaik-baik kalian adalah yang terbaik sikapnya terhadap keluarga. Dan aku adalah yang terbaik di antara kalian terhadap keluargku. HR Tirmidzi. Berbicara tentang keluarga, maka dari sudut pandang suami, istri adalah orang pertama yang kemudian diikuti anak-anak sehingga hadits tersebut juga bermakna sebaik-baik suami adalah yang terbaik sikapnya kepada istri. Dari situ pulalah anak-anak mengikuti sikap baik ayahnya untuk bersikap baik kepada ibunya. Selian itu, di dalam Al-Qurโ€™an juga ditegaskan dalam surah Annisaโ€™, ayat 19 ูˆูŽุนูŽุงุดูุฑููˆู’ู‡ูู†ู‘ูŽ ุจูุงู’ู„ู…ูŽุนู’ุฑููˆู’ูู Artinya Pergaulilah istrimu dengan baik. Dengan adanya ketegasan Al-Qur'an dan hadits seperti itu, marilah lewat mimbar ini khatib mengajak kepada para suami atau bapak untuk senantiasa menghargai istri dengan bersikap baik kepadanya. Jangan sampai istri yang telah berjasa besar dan bersusah payah membantu kita menyelesaikan banyak pekerjaan dari bangun tidur hingga bangun tidur lagi justru menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga atau sering disingkat KDRT. Naรบdzu billahi min dzalik. ุฌูŽุนูŽู„ูŽู†ุง ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุฅูŠู‘ูŽุงูƒู… ู…ูู†ูŽ ุงู„ููŽุงุฆูุฒููŠู† ุงู„ุขู…ูู†ููŠู†ุŒ ูˆูŽุฃุฏู’ุฎูŽู„ูŽู†ูŽุง ูˆุฅููŠู‘ูŽุงูƒู… ูููŠ ุฒูู…ู’ุฑูŽุฉู ุนูุจูŽุงุฏูู‡ู ุงู„ู…ูุคู’ู…ูู†ููŠู’ู†ูŽ ุฃุนููˆุฐู ุจูุงู„ู„ู‡ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ุดู‘ูŽูŠู’ุทุงู†ู ุงู„ุฑู‘ูŽุฌููŠู…ู’ุŒ ุจูุณู’ู…ู ุงู„ู„ู‡ู ุงู„ุฑู‘ูŽุญู’ู…ุงู†ู ุงู„ุฑู‘ูŽุญููŠู…ู’ ูŠูŽุง ุฃูŽูŠูู‘ู‡ูŽุง ุงู„ูŽู‘ุฐููŠู†ูŽ ุขู…ูŽู†ููˆุง ุงุชูŽู‘ู‚ููˆุง ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูŽ ูˆูŽู‚ููˆู„ููˆุง ู‚ูŽูˆู’ู„ู‹ุง ุณูŽุฏููŠุฏู‹ุง ุจุงูŽุฑูŽูƒูŽ ุงู„ู„ู‡ู ู„ููŠู’ ูˆูŽู„ูƒู…ู’ ูููŠ ุงู„ู‚ูุฑู’ุขู†ู ุงู„ุนูŽุธููŠู’ู…ูุŒ ูˆูŽู†ูŽููŽุนูŽู†ููŠู’ ูˆูŽุฅููŠู‘ุงูƒูู…ู’ ุจูุงู„ุขูŠุงุชู ูˆุฐููƒู’ุฑู ุงู„ุญูŽูƒููŠู’ู…ู. ุฅู†ู‘ู‡ู ุชูŽุนุงูŽู„ูŽู‰ ุฌูŽูˆู‘ุงุฏูŒ ูƒูŽุฑููŠู’ู…ูŒ ู…ูŽู„ููƒูŒ ุจูŽุฑู‘ูŒ ุฑูŽุคููˆู’ููŒ ุฑูŽุญููŠู’ู…ูŒ Khutbah Kedua ุงูŽู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ู‰ูŽ ุฅูุญู’ุณูŽุงู†ูู‡ู ูˆูŽุงู„ุดู‘ููƒู’ุฑู ู„ูŽู‡ู ุนูŽู„ู‰ูŽ ุชูŽูˆู’ูููŠู’ู‚ูู‡ู ูˆูŽุงูู…ู’ุชูู†ูŽุงู†ูู‡ู. ูˆูŽุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ู’ ู„ุงูŽ ุงูู„ูŽู‡ูŽ ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุญู’ุฏูŽู‡ู ู„ุงูŽ ุดูŽุฑููŠู’ูƒูŽ ู„ูŽู‡ู ูˆูŽุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃู†ู‘ูŽ ุณูŽูŠู‘ูุฏูŽู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู‹ุง ุนูŽุจู’ุฏูู‡ู ูˆูŽุฑูŽุณููˆู’ู„ูู‡ู ุงู„ุฏู‘ูŽุงุนูู‰ ุฅู„ู‰ูŽ ุฑูุถู’ูˆูŽุงู†ูู‡ู. ุงู„ู„ู‡ูู…ู‘ูŽ ุตูŽู„ู‘ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽูŠู‘ูุฏูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ูˆูุนูŽู„ูŽู‰ ุงูŽู„ูู‡ู ูˆูŽุฃูŽุตู’ุญูŽุงุจูู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูู…ู’ ุชูŽุณู’ู„ููŠู’ู…ู‹ุง ูƒูุซูŠู’ุฑู‹ุง ุฃูŽู…ู‘ูŽุง ุจูŽุนู’ุฏู ููŽูŠุงูŽ ุงูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ุงูุชู‘ูŽู‚ููˆุงุงู„ู„ู‡ูŽ ูููŠู’ู…ูŽุง ุฃูŽู…ูŽุฑูŽ ูˆูŽุงู†ู’ุชูŽู‡ููˆู’ุง ุนูŽู…ู‘ูŽุง ู†ูŽู‡ูŽู‰ ูˆูŽุงุนู’ู„ูŽู…ููˆู’ุง ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ูŽ ุฃูŽู…ูŽุฑูŽูƒูู…ู’ ุจูุฃูŽู…ู’ุฑู ุจูŽุฏูŽุฃูŽ ูููŠู’ู‡ู ุจูู†ูŽูู’ุณูู‡ู ูˆูŽุซูŽู€ู†ูŽู‰ ุจูู…ูŽู„ุข ุฆููƒูŽุชูู‡ู ุจูู‚ูุฏู’ุณูู‡ู ูˆูŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุชูŽุนุงูŽู„ูŽู‰ ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ูŽ ูˆูŽู…ูŽู„ุขุฆููƒูŽุชูŽู‡ู ูŠูุตูŽู„ู‘ููˆู’ู†ูŽ ุนูŽู„ู‰ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุจูู‰ ูŠุข ุงูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู’ู†ูŽ ุขู…ูŽู†ููˆู’ุง ุตูŽู„ู‘ููˆู’ุง ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูู…ููˆู’ุง ุชูŽุณู’ู„ููŠู’ู…ู‹ุง. ุงู„ู„ู‡ูู…ู‘ูŽ ุตูŽู„ู‘ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽูŠู‘ูุฏูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูู…ู’ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุขู„ู ุณูŽูŠู‘ูุฏูู†ุงูŽ ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุงูŽู†ู’ุจููŠุขุฆููƒูŽ ูˆูŽุฑูุณูู„ููƒูŽ ูˆูŽู…ูŽู„ุขุฆููƒูŽุฉู ุงู’ู„ู…ูู‚ูŽุฑู‘ูŽุจููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุงุฑู’ุถูŽ ุงู„ู„ู‘ู‡ูู…ู‘ูŽ ุนูŽู†ู ุงู’ู„ุฎูู„ูŽููŽุงุกู ุงู„ุฑู‘ูŽุงุดูุฏููŠู’ู†ูŽ ุฃูŽุจูู‰ ุจูŽูƒู’ุฑู ูˆูŽุนูู…ูŽุฑ ูˆูŽุนูุซู’ู…ูŽุงู† ูˆูŽุนูŽู„ูู‰ ูˆูŽุนูŽู†ู’ ุจูŽู‚ููŠู‘ูŽุฉู ุงู„ุตู‘ูŽุญูŽุงุจูŽุฉู ูˆูŽุงู„ุชู‘ูŽุงุจูุนููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุชูŽุงุจูุนููŠ ุงู„ุชู‘ูŽุงุจูุนููŠู’ู†ูŽ ู„ูŽู‡ูู…ู’ ุจูุงูุญู’ุณูŽุงู†ู ุงูู„ูŽู‰ูŠูŽูˆู’ู…ู ุงู„ุฏู‘ููŠู’ู†ู ูˆูŽุงุฑู’ุถูŽ ุนูŽู†ู‘ูŽุง ู…ูŽุนูŽู‡ูู…ู’ ุจูุฑูŽุญู’ู…ูŽุชููƒูŽ ูŠูŽุง ุฃูŽุฑู’ุญูŽู…ูŽ ุงู„ุฑู‘ูŽุงุญูู…ููŠู’ู†ูŽ ุงูŽู„ู„ู‡ูู…ู‘ูŽ ุงุบู’ููุฑู’ ู„ูู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุงู’ู„ู…ูุคู’ู…ูู†ูŽุงุชู ูˆูŽุงู’ู„ู…ูุณู’ู„ูู…ููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุงู’ู„ู…ูุณู’ู„ูู…ูŽุงุชู ุงูŽู„ุงูŽุญู’ูŠุขุกู ู…ูู†ู’ู‡ูู…ู’ ูˆูŽุงู’ู„ุงูŽู…ู’ูˆูŽุงุชู ุงู„ู„ู‡ูู…ู‘ูŽ ุฃูŽุนูุฒู‘ูŽ ุงู’ู„ุฅูุณู’ู„ุงูŽู…ูŽ ูˆูŽุงู’ู„ู…ูุณู’ู„ูู…ููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุฃูŽุฐูู„ู‘ูŽ ุงู„ุดู‘ูุฑู’ูƒูŽ ูˆูŽุงู’ู„ู…ูุดู’ุฑููƒููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุงู†ู’ุตูุฑู’ ุนูุจูŽุงุฏูŽูƒูŽ ุงู’ู„ู…ููˆูŽุญู‘ูุฏููŠู‘ูŽุฉูŽ ูˆูŽุงู†ู’ุตูุฑู’ ู…ูŽู†ู’ ู†ูŽุตูŽุฑูŽ ุงู„ุฏู‘ููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุงุฎู’ุฐูู„ู’ ู…ูŽู†ู’ ุฎูŽุฐูŽู„ูŽ ุงู’ู„ู…ูุณู’ู„ูู…ููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽ ุฏูŽู…ู‘ูุฑู’ ุฃูŽุนู’ุฏูŽุงุกูŽ ุงู„ุฏู‘ููŠู’ู†ู ูˆูŽุงุนู’ู„ู ูƒูŽู„ูู…ูŽุงุชููƒูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุงู„ุฏู‘ููŠู’ู†ู. ุงู„ู„ู‡ูู…ู‘ูŽ ุงุฏู’ููŽุนู’ ุนูŽู†ู‘ูŽุง ุงู’ู„ุจูŽู„ุงูŽุกูŽ ูˆูŽุงู’ู„ูˆูŽุจูŽุงุกูŽ ูˆูŽุงู„ุฒู‘ูŽู„ุงูŽุฒูู„ูŽ ูˆูŽุงู’ู„ู…ูุญูŽู†ูŽ ูˆูŽุณููˆู’ุกูŽ ุงู’ู„ููุชู’ู†ูŽุฉู ูˆูŽุงู’ู„ู…ูุญูŽู†ูŽ ู…ูŽุง ุธูŽู‡ูŽุฑูŽ ู…ูู†ู’ู‡ูŽุง ูˆูŽู…ูŽุง ุจูŽุทูŽู†ูŽ ุนูŽู†ู’ ุจูŽู„ูŽุฏูู†ูŽุง ุงูู†ู’ุฏููˆู†ููŠู’ุณููŠู‘ูŽุง ุฎุขุตู‘ูŽุฉู‹ ูˆูŽุณูŽุงุฆูุฑู ุงู’ู„ุจูู„ู’ุฏูŽุงู†ู ุงู’ู„ู…ูุณู’ู„ูู…ููŠู’ู†ูŽ ุนุขู…ู‘ูŽุฉู‹ ูŠูŽุง ุฑูŽุจู‘ูŽ ุงู’ู„ุนูŽุงู„ูŽู…ููŠู’ู†ูŽ. ุฑูŽุจู‘ูŽู†ูŽุง ุขุชูู†ุงูŽ ููู‰ ุงู„ุฏู‘ูู†ู’ูŠูŽุง ุญูŽุณูŽู†ูŽุฉู‹ ูˆูŽููู‰ ุงู’ู„ุขุฎูุฑูŽุฉู ุญูŽุณูŽู†ูŽุฉู‹ ูˆูŽู‚ูู†ูŽุง ุนูŽุฐูŽุงุจูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑู. ุฑูŽุจู‘ูŽู†ูŽุง ุธูŽู„ูŽู…ู’ู†ูŽุง ุงูŽู†ู’ููุณูŽู†ูŽุง ูˆูŽุงุฅู†ู’ ู„ูŽู…ู’ ุชูŽุบู’ููุฑู’ ู„ูŽู†ูŽุง ูˆูŽุชูŽุฑู’ุญูŽู…ู’ู†ูŽุง ู„ูŽู†ูŽูƒููˆู’ู†ูŽู†ู‘ูŽ ู…ูู†ูŽ ุงู’ู„ุฎูŽุงุณูุฑููŠู’ู†ูŽ. ุนูุจูŽุงุฏูŽุงู„ู„ู‡ู ! ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ูŽ ูŠูŽุฃู’ู…ูุฑูู†ูŽุง ุจูุงู’ู„ุนูŽุฏู’ู„ู ูˆูŽุงู’ู„ุฅูุญู’ุณูŽุงู†ู ูˆูŽุฅููŠู’ุชุขุกู ุฐููŠ ุงู’ู„ู‚ูุฑู’ุจู‰ูŽ ูˆูŽูŠูŽู†ู’ู‡ูŽู‰ ุนูŽู†ู ุงู’ู„ููŽุญู’ุดุขุกู ูˆูŽุงู’ู„ู…ูู†ู’ูƒูŽุฑู ูˆูŽุงู’ู„ุจูŽุบู’ูŠ ูŠูŽุนูุธููƒูู…ู’ ู„ูŽุนูŽู„ู‘ูŽูƒูู…ู’ ุชูŽุฐูŽูƒู‘ูŽุฑููˆู’ู†ูŽ ูˆูŽุงุฐู’ูƒูุฑููˆุง ุงู„ู„ู‡ูŽ ุงู’ู„ุนูŽุธููŠู’ู…ูŽ ูŠูŽุฐู’ูƒูุฑู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽุงุดู’ูƒูุฑููˆู’ู‡ู ุนูŽู„ู‰ูŽ ู†ูุนูŽู…ูู‡ู ูŠูŽุฒูุฏู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽู„ูŽุฐููƒู’ุฑู ุงู„ู„ู‡ู ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑู’ Muhammad Ishom, dosen Fakultas Agama Islam Universitas Nahdlatul Ulama UNU Surakarta

1 Pasutri dalam Alkitab, Adam dan Hawa: Terlalu Mencintai (Kej. 3:1-6; Yoh.14:15) Dalam membangun keluarga yang berkenan kepada Tuhan, yang harus kita perhatikan adalah janganlah terlalu mencintai pasangan hidup kita melebihi kasih kita kepada Tuhan, sebab kita akan mudah mengabaikan perintah Tuhan dibanding mengabaikan keinginan atau

PERSIAPAN PROLOG Berdiri Majelis Natal... kisah dengan sejuta makna tentang Allah yang berkenan melawat manusia. Natal... pernyataan cinta Allah yang maha luhur, tak pernah lekang apalagi musnah oleh sang waktu. Yesus, Putera Natal adalah sahabat kita yang sejati. Dunia yang gelap diterangiNya. Manusia yang berdosa ditebusNya. Hati yang gundah dihiburNya dan segala beban diangkatNya. Ia datang bagi mereka yang bersedih, terluka hati, menangis, sakit dan yang tidak memperoleh keadilan, yang dilupakan, yang miskin dan bagi setiap orang berdosa. Dialah sahabat sejati yang telah memberikan nyawaNya bagi kita semua. Marilah kita teduhkan diri dalam satu hati untuk menyembah Allah yang telah menyatakan kasihnya bagi kita melalui kelahiran Kristus Sang Putera Natal GITA NATAL Nyanyian Rohani 30 1,2 โ€œSโ€™lamat, Sโ€™lamat Datang.โ€ Sโ€™lamat, sโ€™lamat datang Yesus Tuhanku Yang turun dari sorga yang rumahMu Sโ€™lamat, sโ€™lamat datangMu di dalam dunia Tuhan jadi sama dengan manusia. Salam, salam Bangunlah gembala lihat tโ€™rang besar Dengar berita sorga dan bergemar Sungguh malam ini Tuhan Yesus lahirlah Cari kanak โ€“ kanak yang di palunganNya. Salam, salam TAHBISAN DAN SALAM P Pertolongan kita adalah dari Allah yang menggenapi janji-Nya untuk menyelamatkan umat Ciptaan-Nya. Kemuliaan bagi Allah di tempat yang maha tinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya. P + J Haleluyah .... Amin! Duduk GITA NATAL Kidung Jemaat 99 1 โ€œGita Sorga Bergemaโ€ Gita Sorga bergema lahir Raja Mulia Damai dan sejahtera turun dalam dunia Bangsa โ€“ bangsa bangkitlah dan bersoraklah serta Permaklumkan kabar baik Lahir Kristus Tโ€™rang Ajaib Gita Sorga bergema lahir Raja Mulia AKTA PENGAKUAN P Ya Tuhan... kami datang diperayaan NatalMu yang kudus, bersembahyang di kandangMu dan mengaku J Jejak langkah dan pelayanan di Tahun 2019 hampir finish. Ada tenaga yang terkuras dan hati yang lelah. Ada peristiwa yang menyenangkan juga yang mengecewakan. Terkadang kami berniat rajin namun lebih banyak kami menjadi malas bersekutu denganMu P + J Ampunilah kami yang Tuhan. P Kesaksian dan prilaku kami tidak diwarnai oleh kasihMu ya Allah. Kami bersama dalam persekutuan tapi kepentingan diri sendiri yang utama. Rasa angkuh dan sombong masih menggoda, irih hati dan benci kadang berkuasa. P + J Ampunilah kami ya Tuhan. Baharuilah dan pulihkanlah hidup kami agar kami menjadi sahabat bagi semua orang. Mampukanlah kami untuk hidup sebagai sahabat-sahabatMu yang menyatakan kasih dan damai-Mu di bumi. Amin! BERITA ANUGERAH P Dengarlah kabar kesukaan bagi kita Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus Tuhan di kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring dalam palungan. Lukas 211,12 . J Terpujilah Yesus Kristus Raja Damai. GITA NATAL Nyanyian Rohani 431,4 โ€œMari Puji Jurusโ€™lamatโ€ Mari puji Jurusโ€™lamat kamu yang beroleh rahmat Nyanyilah dan brilah hormat akan Yesus Tuhanmu Mari Nyanyi ramai โ€“ ramai, dunia beroleh damai Oleh Yesus yang dinamai, Kristus Jurusโ€™lamatmu PENYALAAN LILIN NATAL Lilin dinyalakan sambil menyanyikan Nyanyian Rohani 311-3 โ€œMalam Kudusโ€ Malam kudus sunyi senyap bintangmu gemerlap Jurusโ€™lamat manusia ada datang di dunia Kristus Anak Daud 2x Anak Kecil, Anak Kudus, Tuhanku Penebus Tentโ€™ra Sorga menyanyi merdu Bawa kabar kedatanganMu Kristus Anak Daud 2x Malam Kudus sunyi senyap Bintangmu gemerlap Aku datang ya Tuhanku Bersembahyang di kandangMu Dan mengucap syukur 2x Suara 1 Lilin โ€“ lilin kecil akan hancur dan lebur demi memancarkan terang. Suara 2 Lilin โ€“ lilin kecil rela terbakar habis untuk menghangatkan dunia yang dingin dan beku karena keserakahan, kebencian kekerasan dan dosa. P Nyala lilin memang kecil tetapi cahayanya dapat menerangi kegelapan. Lilin โ€“ lilin ini adalah lambang tekad dan harapan untuk memancarkan kasih Tuhan bagi semua orang. Suara 3 Biarlah kasih Tuhan terus terpancar di hati kita supaya kita semua tetap satu, saling peduli, saling berbagi, saling mengasihi dan menjadi sahabat bagi semua orang. Amin! BERITA NATAL Doa Mohon Terang Roh Kudus Pembacaan Alkitab Refleksi Natal PERSEMBAHAN NATAL P Di Betlehem di tanah Yudea, telah lahir Sang Penebus, Dialah Mesias Raja yang diurapi. Marilah datang pada-Nya dan membawa persembahan syukur karena Yesus sahabat sejati telah menebus kita. P + J Menyanyi Nyanyian Rohani 391 - selesai โ€HAI MARI BERHIMPUNโ€ Hai mari berhimpun dan bersukaria Turut semua ke Betlehem Marilah pandang Tuhan bala Sorga Sembah dan puji Dia 3x Yang Raja Bernyanyilah kamu tentera Malaikat Turut bernyanyi manusia Pujilah Tuhan Jurusโ€™lamat dunia Sembah dan puji Dia 3x yang Raja Yang Mahamulia lahirlah dibumi Sama benar dengan kitapun Datanglah Ia mengampunkan dosa Sembah dan puji Dia 3x yang Raja Perjanjian Allah sudah disampaikan kasihNya nyata di dunia Nyanyi bersorak dan bersukaria Sembah dan puji Dia 3x yang Raja SYAFAAT NATAL GITA NATAL Nyanyian Rohani 29 โ€œMuliakanlah โ€ Berdiri Muliakanlah, muliakanlah Tuhan Allah, Tuhan Allah Maha tinggi Damai sejahtera turun ke bumi Bagi orang kesudian Allah Muliakanlah Tuhan Allah Muliakanlah Tuhan Allah Damai sejahtera turun ke bumi Damai sejahtera turun ke bumi Bagi orang, bagi orang kesudian Allah Bagi orang kesudian Allah, kesudian Allah Muliakanlah, muliakanlah Tuhan Allah Tuhan Allah Maha tinggi Damai sejahtera turun ke bumi Bagi orang kesudian Allah. Amin โ€ฆ amin PENGUTUSAN DAN BERKAT NATAL P Yesus kawan yang sejati bagi kita yang lemah, tiap hal boleh di bawa dalam doa padaNya J Biar kawan lain menghilang, Yesus kawan yang baka. Bโ€™ri kasihMu dihati kami agar kami mengasihi di mana ada kebencian. Agar kami membawa damai di mana ada perselisihan. P Kasih bukan hanya kata tetapi juga perbuatan. Pulanglah dengan sejahtera. Hiduplah sebagai sahabat bagi semua orang. Terimalah berkat Tuhan ANUGERAH TUHAN YESUS KRISTUS, KASIH ALLAH BAPA DAN PERSEKUTUAN DENGAN ROH KUDUS MENYERTAI KITA SEKALIAN SEKARANG INI DAN SAMPAI SELAMA - LAMANYA P + J AMIN... AMIN... AMIN! Setiapanggota keluarga harus menerima Yesus dalam hatinya. Keluarga juga harus punya jam ibadah bersama setiap hari, memuji Tuhan, membaca Firman Tuhan, saling mendoakan bersama. Yang terakhir, untuk memperoleh berkat Tuhan di dalam keluarga kita, kita harus siap melakukan apa yang Allah firmankan (ayat 5).
0% found this document useful 0 votes75 views4 pagesOriginal TitleTATA IBADAH RUKUN KELUARGACopyrightยฉ ยฉ All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes75 views4 pagesTata Ibadah Rukun KeluargaOriginal TitleTATA IBADAH RUKUN KELUARGAJump to Page You are on page 1of 4 You're Reading a Free Preview Page 3 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.

RenunganHarian Kristen, Saat Teduh, Bahan Khotbah, Kesaksian, Renungan Hidup Rohani, Firman Tuhan & Membership untuk Akses Renungan Online Setiap Hari.

๏ปฟTema โ€œMelalui Kristus, Allah Berbela-rasaโ€ Pilihan waktu 26/27 Desember 2015 Persiapan Ibadah Natal untuk keluarga dihadiri oleh anggota keluarga yang ada. Untuk itu disiapkan Lilin Besar dan Salib di tengah meja. Saat Hening Votum Ayah โ€œPertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yang telah menjadikan langit dan bumi.โ€ Salam Ayah โ€œKasih-karunia Tuhan menyertai setiap kita. Tuhan beserta kita.โ€ Ibu dan anak-anak โ€œTuhan juga beserta kita.โ€ Kata Pembuka Ibu Lalu kata malaikat itu kepada mereka โ€œJangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daudโ€ Luk. 210-11. Nyanyian Semua Sโ€™lamat, Sโ€™lamat Datang KJ. 1231,3 Doa Pengakuan Dosa Ibu โ€œBapa yang rahmani, kami datang sebagai keluarga yang sudah Kaubentuk. Melalui berkat dan kasih-karunia-Mu, kami sekarang dapat menjadi keluarga Tuhan. Kami hadir di sini sebagai ayah dan suami, ibu dan istri, serta anak-anak sebut nama anak-anakโ€ฆ.. Namun kami sadar, bahwa ternyata kami tidak dapat melaksanakan peran kami sesuai dengan kehendak-Mu. Kami belum dapat berperan sebagai papa dan suami, ibu dan istri, serta sebagai anak-anak. Kami masih cenderung memikirkan kepentingan diri kami sendiri dan kurang memedulikan anak-anak, mama, atau papa. Ampuni kami ya Bapa, karena sikap kami tersebut membuat kasih kami menjadi pudar. Kami menjadi gagal untuk mengerti dan memahami satu dengan yang lain, sehingga damai-sejahtera menjauh dalam kehidupan keluarga kami. Pulihkanlah ya Bapa diri kami dengan anugerah pengampunan-Mu. Mampukanlah melalui kelahiran Kristus, hidup kami dilahirkan dalam kehidupan yang baru. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin. Nyanyian Pengakuan Dosa bersama KJ. 1051-2 โ€œYa Anak Kecilโ€ Doa Pembacaan Alkitab Anak โ€œBapa sorgawi, kami akan membaca firman-Mu. Terangilah hati kami dengan Roh Kudus-Mu. Jadikanlah hati kami tanah yang subur untuk menerima benih-benih firman-Mu sehingga kehidupan kami dapat menjadi pohon kehidupan yang menghasilkan buah Roh. Dalam nama Tuhan Yesus, sang Firman yang menjadi manusia, kami telah berdoa. Amin. Pembacaan Alkitab Anak 1 Yohanes 47-16 Tema โ€œMelalui Kristus, Allah Berbela-rasaโ€ Renungan Ayah Suatu pagi terdengar tangis bayi di pintu gerbang suatu panti yatim-piatu. Bayi tersebut berada dalam kardus dengan kondisi yang sangat kurus dan sakit. Dengan penuh kasih-sayang para perawat membersihkan dan mengasuh bayi tersebut. Mereka menunggu dengan harapan ada orang-tua asuh yang mau mengadopsinya. Tetapi bayi tersebut tetap kurus dan sakit-sakitan. Karena wajah bayi tersebut jelek dan kurus, mereka memanggil dengan โ€œETโ€ singkatan dari Ekstra Terestrial mahluk asing. Sebulan kemudian datanglah suami-istri yang merindukan kehadiran seorang anak. Tetapi saat itu bayi tersebut terkena diare sehingga semakin kurus. Tetapi apa yang terjadi dengan respons suami-istri tersebut? Ternyata mereka berdua sangat bahagia dan antusias dengan bayi yang dinamai โ€œET.โ€ Setelah dua tahun berjalan, suami-istri tersebut membawa bayi โ€œETโ€ di panti yatim-piatu tersebut ternyata para perawat tidak mengenali โ€œET.โ€ Sebab kasih-sayang suami-istri tersebut membuat bayi โ€œETโ€ tumbuh dengan sehat dan cantik. Kasih-sayang yang tulus menghadirkan kehidupan, pertumbuhan, dan keindahan. Demikian pula yang dilakukan Allah yang mengasihi kita. Melalui Kristus, Firman Allah berinkarnasi menjadi manusia agar kehidupan kita dipulihkan dan dosa yang melumpuhkan diperdamaikan. Firman Tuhan di Surat 1 Yohanes 49 menyatakan โ€œDalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.โ€ Kasih Allah tidaklah cukup hanya disampaikan dalam bentuk firman dan nubuat, sebab sifat kasih senantiasa berkaitan dengan relasi personal. Relasi personal adalah relasi subjek dengan subjek, pribadi dengan pribadi โ€œAku-kamu.โ€ Karena itu Allah menyatakan kasih-Nya dengan kehadiran Yesus Kristus sebagai seorang manusia agar kemanusiaan kita dipulihkan dan diperbarui. Kasih Allah di dalam Kristus tersebut adalah bela-rasa yang lahir dari hati Allah yang merangkul untuk memulihkan dan menebus dosa umat manusia. Bela-rasa Allah itulah yang membuat kita yang semula โ€œburukโ€ tidak layak berubah menjadi para pribadi yang berharga. Bahkan di dalam Kristus, kita diangkat diadopsi menjadi โ€œanak-anak Allah.โ€ Injil Yohanes 112 menyatakan โ€œTetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya.โ€ Jika Allah telah menyatakan kasih atau bela-rasa-Nya yang memulihkan kita, apakah kita juga bersedia berbela-rasa dengan orang-orang di sekitar kita? Kita wujudkan bela-rasa Allah di dalam Kristus secara nyata sehingga kita tidak mudah menghakimi dan merendahkan sesama yang tidak sesuai dengan kriteria atau ukuran diri kita. Amin. Saat Teduh Doa Syafaat dilanjutkan dengan Doa Bapa Kami Ibu Doa untuk pertumbuhan dan pelayanan jemaat GKI Perniagaan Doa untuk gereja-gereja yang sedang menderita dan tertindas. Doa untuk sesama yang sedang sakit, menderita, dan tertindas. Doa untuk anggota keluarga agar diberi hikmat dan kasih serta saling melayani. Nyanyian Penutup KJ. 1191-3 โ€œHai Dunia, Gembiralah. Doa Berkat Ayah โ€œKasih-karunia dan damai-sejahtera dari Tuhan Yesus Kristus, kasih Allah Bapa, dan dalam persekutuan dengan Roh Kudus menyertai kita sekalian.โ€ Amin. Respons Bapa Trima-kasih Disiapkan oleh Pdt. Yohanes Bambang Mulyono, DalamKitab Ianatut Thalibin juz 2 halaman 69 diterangka n bahwa rukun-ruku n khutbah jumuah (baca hamdalah, shalawat Nabi, berwasiat dengan taqwa, membaca ayat Alquran dalam salah satu dari dua khutbah, dan mendoakan kepada orang Mu'min laki-laki dan perempuan) harus diucapkan dengan bahasa Arab. Adapun selain rukun, boleh diterjemah kan ke dalam bahasa selain Arab. oa9U.
  • w7z9jgv0ah.pages.dev/85
  • w7z9jgv0ah.pages.dev/342
  • w7z9jgv0ah.pages.dev/21
  • w7z9jgv0ah.pages.dev/304
  • w7z9jgv0ah.pages.dev/85
  • w7z9jgv0ah.pages.dev/20
  • w7z9jgv0ah.pages.dev/348
  • w7z9jgv0ah.pages.dev/77
  • w7z9jgv0ah.pages.dev/294
  • khotbah natal rukun keluarga